Rabu, 23 September 2015

Penyakit Jantung

Pengenalan Jantung
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinoatrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. 
Periode kontraksi ini disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinoatrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja di luar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung

Serangan Jantung                                                                       

Serangan jantung, atau infark miokardial (bahasa InggrisMyocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Penyebab terbanyak serangan jantung diakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Serangan jantung terutama disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pada penyakit jantung koroner, sejenis lilin yang disebut plak terbentuk di bagian dalam arteri jantung. Hal ini disebut atherosclerosis. Plak terbentuk dari kolesterol dan sel-sel lainnya. Jumlah plak meningkat perlahan-lahan dan membuat bagian dalam pembuluh darah menyempit. Sedikit darah dapat mengalir melaluinya dan keping darah dapat menumpuk di depan plak dan membuat penggumpalan. Jika penggumpalan pecah dan tersendat di bagian pembuluh darah yang menyempit, maka serangan jantung terjadi. Kebanyakan penyakit jantung koroner, yang menyebabkan terjadinya serangan jantung dikarenakan perilaku dan gaya hidup penderita. Hal ini termasuk makan makanan tak sehat, tidak banyak bergerak, merokok dan minum terlalu banyak alkohol.
Serangan jantung adalah gawat darurat. Beberapa menit pertama adalah sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan penderita. Beberapa kerusakan akibat serangan jantung dapat diperbaiki pada jam pertama saja. Gejala yang utama serangan jantung adalah sakit yang sangat pada dada. Sakit bisa saja terjadi pada bahu, perut, dan rahang. Suatu serangan jantung selalu merusak otot jantung, tidak seperti angina pectoris.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di Amerika. Penyakit jantungstroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah.


Faktor-faktor Resiko

  •  Memasuki usia 45 tahun bagi priaSangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.
  • Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi). Wanita mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah mengalami menopause.
  • Riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Riwayat serangan jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.
  • DiabetesKebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.
  • Merokok. Resiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan - jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Kegemukan (obesitas). Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki risiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi.
  • Gaya hidup burukGaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung - dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil.
  • StressBanyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmia jantung yang membahayakan jiwa.

Sumber : Wikipedia.org
Daftar pustaka :

  • Gowan Mary & Castolli William, Menjaga Kebugaran Jantung, tr.by: Patuan Raja; Sugeng Hariyanto & Sukon, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.
  • Patel Chandra, Panduan Praktis Mencegah & Mengobati Penyakit Jantung, tr.by: Alextri Aantjono Widodo, PT Gramedia, Jakarta, 1998.
  • Pearce Evelyn, Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis, tr.by: Sri Yuliani Handoyo, PT Gramedia, Jakarta, 2002.